JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ijtima ulama kedua telah diselenggarakan pada hari Minggu (16/9).
Dalam Ijtima kedua tersebut kembali menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang.
Dalam dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan 17 pakta integritas GNPF ulama.
Salah satu poinnya adalah Prabowo akan menjamin (keamanan) kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Raja Juli Antoni menyatakan kewenangan jaminan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu bukan berada di tangan presiden.
Antoni mengatakan jika tak merasa bersalah maka Habib Rizieq bisa langsung pulang tanpa perlu minta jaminan kepada bakal capres-cawapres, dalam hal ini Prabowo-Sandiaga.
Kepulangan Habib Rizieq, kata Antoni merupakan ranah hukum bukan presiden.
"Itu soal law enforcement. Saya mengharapkan datang saja kalau memang tidak ada masalah," ujar Antoni di Rumah Cemara, Jakarta, pada hari Senin (17/9).
"Dia bisa mengekspresikan apapun yang terjadi. Orang tidak akan berpikir konspiratif," tambahnya.
Antoni mengatakan jika ingin pulang, sebaiknya Habib Rizieq tak perlu menunggu siapa yang menang dan kalah. Jika memang benar tak perlu takut salah.
"Tidak perlu (pulang) menunggu siapa menang, siapa kalah. Yang bisa dijanjikan law enforcement, tidak perlu takut. Berani karena benar, takut karena salah. Jadi pulang saja, besok atau kapan, pulang saja," pungkasnya.
Baca Sumber

