Mbalelo! Hanya 1 Gubernur Yang Berani Tidak Dukung Jokowi. Siapa Dia?

Kemarin (5/9) Presiden Jokowi melantik 9 Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Negara. Hampir semua gubernur yang dilantik kemarin menyatakan dukunganya ke presiden kecuali satu (maklumatnews.com, 6/9).


Pelantikan 9 Gubernur (Sumber: kumparan)

Delapan Gubernur yang menyatakan dukungan ke petahana itu adalah Gubernur Jabar, Jateng, NTT, Sulsel, Bali, Sulteng, Kalbar, dan Papua (maklumatnews.com, 6/9). Sedangkan satu gubernur yang berani mbalelo adalah : Edy Rahmayadi, Gubernur terpilih Sumatera Utara.


Mulanya Dicalonkan Golkar (Sumber: harian88)

Langkah Edy untuk tidak mendukung Jokowi terhitung berani, karena dalam gerbong koalisi yang mengusung dirinya sebetulnya ada 3 partai yang sekarang ini pada kancah nasional mendukung Jokowi yaitu Golkar, Nasdem dan Hanura. Lantas mengapa Sang Ketua PSSI berani mengambil langkah demikian?


Mantan Pangkostrad (Sumber: gorganews)
Faktor keberanian Edy mungkin dipengaruhi oleh Golkar yang sempat plin plan.

Pada awalnya Sang Mantan Pangkostad tersebut dicalonkan oleh Golkar. Tapi di tengah perjalanan Golkar di bawah Ketum Setya Novanto mencabut dukungan dan malah memberikan ke Erry Nuradi - Ngogesa Sitepu (cnnindonesia.com, 24/1).

Setelah gagal dengan Golkar, Edy kemudian dipanggil Ketum Gerindra, Prabowo, untuk dicalonkan lewat partainya bersama PKS dan PAN (cnnindonesia.com, 24/1). Lalu kemudian setelah Ketum Golkar berpindah dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto, Partai Beringin balik kucing mendukungnya.

Karena Gerindra, PKS, dan PAN lebih pasti dan serius mengusungnya maka wajar jika Edy berani tidak mendukung Jokowi. Andai saja Golkar dulu tidak plin plan bukan tidak mungkin 9 Gubernur yang dilantik kemarin sapu bersih ke kubunya.

Tapi begitulah politik. Yang jelas Edy semakin menahbiskan keunggulan Prabowo di Sumatera, seperti diungkap survei Alvara sebelumnya...I].

Baca Sumber
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==