Habib Rizieq Menyarankan Anggotanya Jangan Memilih Pemimpin Yang Takut Pada Asing


Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab rupanya tidak ingin langsung memberikan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Rizieq menyerukan kepada anggotanya untuk tidak memberikan sikap apapun. Bahkan Rizieq melarang mereka berkomentar baik melalui media sosial maupun media lainnya terkait pemilihan presiden dan siapa calon yang akan dukung FPI.
Habib Rizieq meminta anggotanya menunggu hasil ijtima kedua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang akan digelar usai Hari Raya Idul Adha, tanggal 22 Agustus mendatang seperti dilansir dari Kompas.com.
Pernyataan Rizieq yang juga Ketua Dewan Pembina GNPF Ulama, menyiratkan jika FPI belum bersikap terhadap 2 pasangan peserta Pilpres 2019 yakni Prabowo-Sandiaga dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Bahkan Rizieq sama sekali tidak menyinggung soal ganti presiden yang menjadi tagline kubu oposisi, khususnya PKS sebagai partai penopang koalisi bersama Gerindra, PAN dan Demokrat.
Namun, FPI dan juga GNPF Ulama tidak mungkin mendukung Jokowi. Sebab kata Rizieq, pihaknya tidak membutuhkan presiden yang takut pada asing, menjual asetnya kepada asing, mengkriminalisasi ulama dan presiden yang menyerahkan kekayaan negara kepada penguasa asing. Rizieq juga menegaskan FPI tidak butuh presiden yang tidak taat pada Allah dan Rasul-Nya.
Lalu, mengapa Rizieq dan GNPF Ulama tidak langsung memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga? Mengapa harus menggelar musyawarah lagi?
Pertama, forum ijtima ulama akan digunakan untuk mencabut rekomendasi terdahulu dengan berbagai alasan. Salah satunya karena adanya kepentingan yang lebih luas, yakni mengakomodir masuknya dukungan Partai Demokrat.
Kedua, jika ada kesepakatan dengan Prabowo, maka GNPF Ulama akan "mengesahkan" Sandiaga sebagai "wakil" suara GNPF Ulama. Para ulama di bawah komando Habib Rizieq akan menjadi Sandiagakan sebagai ikon suara mereka.
Ketiga, jika tidak ada kesepakatan dengan Prabowo, maka GNPF Ulama dan FPI akan mengambil sikap netral, namun menyarankan kepada anggotanya untuk tidak memilih pemimpin seperti yang dikriteriakan Rizieq Shihab di atas.
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==