Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei khusus di kalangan umat Muslim saja. Sebanyak 1.200 umat Muslim menjadi responden dari 33 provinsi di Indonesia. Dalam survei ini, LSI membagi empat kategori yang terdiri dari ormas NU (41,3 persen), Muhammadiyah (6,3 persen), Presidium Alumni 212 (3,6 persen) dan ormas Islam lainnya (1,4 persen), seperti yang dilansir di kompas.com (25/08/18).
“Di segmen NU, Jokowi-Ma’ruf unggul di angka 54,7 persen, dibandingkan Prabowo-Sandi di angka 27 persen. Di Segmen Muhammadiyah, Jokowi-Ma’ruf unggul di angka 50 persen dibandingkan Prabowo-Sandi sebesar 35,7 persen,” ungkap peneliti LSI, Rully Akbar, seperti yang dilansir di kompas.com (25/08/18).
Sementara di kalangan Presidium Alumni 212, Prabowo-Sandi unggul di angka 61,1 persen, sedangkan Jokowi-Ma’ruf 27,8 persen. Kemudian, hasil dari ormas Islam lainnya, Jokowi-Ma’ruf kembali unggul sebesar 60 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 26,7 persen, seperti yang dilansir di kompas.com (25/08/18).
Dari hasil survei di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Prabowo-Sandiaga Uno hanya unggul dari kalangan Presidisium Alumni 212. Sebagaimana penjelasan di atas, persentase Presidium Alumni 212 hanya 3,6 persen (persentase yang sangat kecil).
Jadi, bisa dikatakan, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang telak daripada pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Bagaimana pendapat Anda?



