Media sosial beberapa waktu lalu (23/7/2018), dihebohkan dengan sebuah video yang mengklaim ditemukan jasad gembong teroris otak bom di Bali tahun 2002, Imam Samudera, dalam keadaan utuh meski telah dikubur sejak 2008 silam.
Video tersebut beredar luas melalui grup WhatsApp dan situs berbagi video YouTube, dalam keterangannya sang penyebar video memberi keterangan dengan tajuk “Masya Allah, Jasadnya indah dan berkeringat,”
Mengklarifikasi hal ini, Kepolisian RI melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Muhammad Iqbal memberi keterangan yang menegaskan bahwa video yang mengklaim itu merupakan jasad Imam Samudera adalah hoaks.
Menurut pihak kepolisian, jasad berbalut kain kafan dalam video tersebut ialah jasad Yaser bin M Thamrin, Napi kasus terorisme di Rutan Gunung Sindur yang meninggal beberapa waktu lalu (17/7) di RSUD Tangerang Selatan.
“Mayat itu adalah Yaser bin M Thamrin. Napiter yang meninggal di RSUD Tangsel pada Selasa (17/7) lalu,” ujar Iqbal, seperti dilansir laman Suara.com (23/07/2018).
Kemudian Iqbal menjelaskan kronologi meninggalnya Yaser, bermula dengan keluhan perut yang bersangkutan terasa panas juga mengalami lemas ketika di Rutan Gunung Sindur pada 26 Juni 2018 lalu, karena tak ada perkembangan, Yaser kemudian dibawa ke RSUD Tangsel untuk dirawat lebih intensif, dan kondisinya sempat membaik, untuk kemudian kembali koma dan dilarikan ke RSUD Tangsel kemudian dinyatakan meninggal dunia pada selasa malam (17/7) sekitar pukul 19.45 WIB.
Sumber:
suara.com/amp/news/2018/07/23/204510/mayat-imam-samudra-utuh-meski-10-tahun-dikubur-ini-faktanya
