Kemarin sempat ramai, dimana truk sampah milik DKI Jakarta yang akan keluar tol pintu Bekasi yang di cegat Dishub. Beberapa dugaan peristiwa ini bisa terjadi, disebabkan pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghentikan dana hibah yang biasanya diberikan oleh Basuki Tjahaja Purnama semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ada sejumlah alasan yang menjadi sebab musabab hibah diberikan ke beberapa wilayah penyangga yang terkait dengan kota Jakarta.
Anies Baswedan yang dimintai tanggapannya, tentang pencegatan tersebut, memberikankan alasan tidak tahu perihal dana hibah yang di maksudkan. Oleh karena itu, ia akan mengecek terlebih dahulu hal ini.
Dilansir Suara.com 18/10/2018, akhirnya Wali Kota Bekasi buka suara untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tanpa muter-muter dalam memberikan keterangan pers tersebut, Pemerintah Kota Bekasi langsung membandingkan kinerja Anies dan Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi Gubernur DKI.
Menurut Rahmat Effendi saat menilai cara kerja Anies yang menjadi Gubernur DKI bersama kota mitra, khususnya Bekasi adalah tidak memberikan prioritas lagi.
Rahmat juga mengungkapkan secara gamblang tentang penghentian dana hibah yang biasa diperoleh dari Jakarta, namun tidak lagi terjadi setelah masa Anies. Ia membandingkan ketika Ahok menjadi Gubernur, selalu terjadi peningkatan kucuran dana hibah sebagai bantuan ke Bekasi untuk perbaikan sarana dan prasarana, serta untuk meningkatkan efisiensi perjalanan antar kota. Berdasarkan catatan-nya, tahun 2017 lalu, dana hibah yang diberikan adalah Rp. 350 miliar.
Baca Sumber

