SURYA.co.id | TOKYO - Beberapa waktu lalu, Capres Prabowo Subianto mendoakan kesehatan Rizieq Shihab yang saat ini sedang berada di Makkah sejak tahun lalu.
Doa itu dipanjatkan Capres nomor urut 02 itu saat hadir di Lapangan Masjid Amaliyah Bogor, pada Senin (22/10/2018) malam.
Selain mendoakan, Prabowo juga akan menjemput Rizieq Shihab agar pulang ke Indonesia bila kelak jadi Presiden.
Menanggapi rencana Prabowo menjemput Rizieq tersebut, politisi PKS, Fahri Hamzah menyatakan, penjemputan itu adalah hak Prabowo.
"Presiden kan kuasanya luar biasa bisa, ngapain saja dia mau ya bisa. Ya tidak apa kan kalau mau jemput ke Arab Saudi, itu kan hak Presiden juga," papar Fahri Hamzah khusus kepada Tribunnews.com (grup SURYA.co.id), Selasa (6/11/2018) malam.
Fahri Hamzah menambahkan, di Indonesia, tambahnya, masyarakat harus bisa mempelajari dan mengerti hukum secara baik.
"Pisahkan antara hukum dan institusi di satu sisi, dan hal di luar itu seperti agama atau SARA," tambahnya.
Kalau seseorang bersalah, menurutnya, ya dilakukan pengusutan, diadili dan dihukum.
Menurutnya, Rizieq Shihab pun juga masih WNI tak ada salahnya dijemput pulang dan kalau salah ya diselidiki diajukan ke pengadilan dan dihukum, kalau keputusan pengadilan menyatakan bersalah.
"Jadi kalau Prabowo jadi Presiden ya silakan saja jemput Rizieq sesuai janjinya tersebut, itu hak Presiden," tekannya lebih lanjut.
Baca Sumber
